pasca pemanenan unggas petelur angsa
Wirausaha
yoeljunior16
Pertanyaan
pasca pemanenan unggas petelur angsa
2 Jawaban
-
1. Jawaban Jhonathan78
kegiatan pasca panen terhadap telur Angsa:
Kegiatan pascapanen yang biasa dilakukan adalah pengawetan. Dengan pengawetan maka nilai ekonomis telur angsa akan lebih lama dibanding jika tidak dilakukan pengawetan. Telur yang tidak diberikan perlakuan pengawetan hanya dapat tahan selama 14 hari jika disimpan pada temperatur ruangan bahkan akan segera membusuk.
Tujuan pengawetan
1.memperpanjangwaktu penyimpanan, pengangkutan, dan penjualan.
2. mempertahankan nilai gizi
3. mempermudah pengujian
4. memperluas wilayah perdagangan.
Adapun perlakuan pengawetan terdiri dari 5 macam, yaitu:
1.Pengawetan dengan air hangatPengawetan dengan air hangat merupakan pengawetan telur angsa yang paling sederhana. Dengan cara ini telur dapat bertahan selama 20 hari.
2.Pengawetan telur dengan daun jambu bijiPerendaman telur dengan daun jambu biji dapat mempertahankan mutu telur selama kurang lebih 1 bulan. Telur yang telah direndam akan berubah warna menjadi kecoklatan seperti telur pindang.
3.Pengawetan telur dengan minyak kelapaPengawetan ini merupakan pengawetan yang praktis. Dengan cara ini warna kulit telur dan rasanya tidak berubah.
4.Pengawetan telur dengan natrium silikatBahan pengawetan natrium silikat merupkan cairan kental, tidak berwarna,jernih, dan tidak berbau. Natirum silikat dapat menutupi pori kulit telur sehingga telur awet dan tahan lama hingga 1,5 bulan. Adapun caranya adalah dengan merendam telur dalam larutan natrium silikat10% selama satu bulan.
5.Pengawetan telur dengan garam dapurGaram direndam dalam larutan garam dapur (NaCl) dengan konsentrasi 25-40% selama 3 minggu. -
2. Jawaban Maikel56
Kegiatan pasca panen ya ng biasa dilakukan adalah pengawet, dengan pengawetanmaka nilai ekonomis telur angsa akan lebih semakin mahal. Di bidang peternakan bahwa ternak angsa merupakan salah satu unggas yang penghasil telur dan daging untuk mendukung ketersediaan protein hewani.
Saat pasca panen menjelang kita bisa menyeleksi angsa yang masih bisa bertelur atau tidak. Angsa yang sudah tidak bisa bertelur bisa kita jadikan sebagai pedaging untuk di jual, bulu angsa yang gugur bisa menjadi nilai ekonomis yang bisa di gunakan sebagai Shuttlechock. Setelah di pisah hanya angsa yang memenuhi syarat yang dapat di jadikan petelur