pasangan tuturan yang terdapat pada teks negosiasi warga dengan investor
B. Indonesia
lala110203
Pertanyaan
pasangan tuturan yang terdapat pada teks negosiasi warga dengan investor
1 Jawaban
-
1. Jawaban gumantinr
Kelas : X
Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kata kunci : teks negoisasi, teks 'Negoisasi Warga dengan Investor', pasangan tuturan
Kategori :
Bab V : Membuat Kesepakatan Melalui Negoisasi
Pembahasan:
1. Mengucapkan salam > tidak membalas salam
2. Bertanya > menjawab pertanyaan
Bukti;
Edy : “Silakan duduk bapak dan Ibu. Selamat pagi. Boleh saya tahu bapak dan ibu ini berasal darimana?“ (Edy mengucapkan salam dan bertanya)
Kepala Desa : “Saya Arifin, Pak. Kepala Desa Sejahtera. Ini Bu Suci, sekretaris desa, dan satu lagi Pak Rahmat, salah satu tokoh masyarakat yang ditunjuk oleh mewakili warga desa kami”. (kepala desa tidak membalas salam dan menjawab pertanyaan)
3. Menawarkan > menolak tawaran
Bukti;
Edy : “Begini Bapak dan Ibu. Dalam pertemuan dengan warga desa beberapa waktu lalu, bukankah sudah disepakati bahwa pihak investor akan tetap melanjutkan pembangunan hotel dan berjanji akan tetap menjaga kelestarian sumber air Panguripan. Jadi, ada masalah apa lagi? (menawarkan)
Warga I : “Bagaimana mungkin kelestarian sumber airnya dapat dijaga, Pak? Pembangunan hotel tepat di atas mata air tersebut pasti akan mematikan mata airnya. Awalnya, karena pembangunan hotel tersebut akan menuntut ditebangnya pepohonan di sana, maka daerah resapan air akan berkurang. Dan ini mengancam kelestarian mata air kami.”
Warga II : “Sekali lagi saya tegaskan, Pak. Kami tidak akan pernah menyetujui pembangunan hotel atau apa pun di atas sumber mata air, sumber penghidupan kami itu!”
Kepala Desa : “Sabar dulu, Pak Rahmat. (Sambil memegang pundak Pak rahmat). Benar Pak kami belum pernah menyetujui dan tidak akan pernah menyetujui kesepakatan itu, Pak. Bagi kami, sumber mata air Panguripan adalah gantungan kehidupan kami. Tak hanya untuk makan dan minum, sawah kami juga membutuhkan air.”
Warga II : “Kami selamanya akan terus menolak pembangunan hotel tersebut! Bahkan kami akan bertindak lebih keras bila tuntutan kami tidak segera dipenuhi!“ (Warga I, warga II, dan Kepala Desa menolak penawaran)
4. Mengusulkan > menerima usulan
Bukti:
Edy : “Bapak dan Ibu jangan khawatir. Sebenarnya, ke Wali Kota sudah mengeluarkan surat perintah penghentian pembangunan hotel.” (mengusulkan)
Warga I : “Kalau begitu tunggu apalagi?” (menerima usulan)
5. Meminta tolong > memenuhi permintaan
Bukti:
Edy : “Masalahnya, saya masih mencari lahan pengganti. Bagaimana pun saya tidak mau kehilangan kesempatan bisnis di kota ini.” (Meminta tolong)
Kepala desa : “Bila benar demikian, sebagai kepala desa saya akan membantu Bapak menemukan lahan baru yang tidak terlalu jauh dari sumber Panguripan. (memenuhi permintaan)
6. Mengucapkan terima kasih > membalas terima kasih
Bukti:
Edy : “Kalau memang Pak Lurah bisa mengusahakannya, saya akan sangat berterima kasih. Hari ini juga saya akan memerintahkan anak buah saya menghentikan pembangunan hotelnya.”
Kepala desa : “Terima kasih atas kerja sama ini. “ (mengucapkan terima kasih)
Edy : “Saya juga berterima kasih karena Pak Lurah berhasil menghentikan demo warga.”
“Terima kasih, Pak.” (membalasa terima kasih)