APA KESIMPULAN DARI DUA TEKS BERITA DIBAWAH INI?: Teks Berita 1: Pesawat Meledak dan Terbakar Salah satu dari dua mesin pesawat Boeing 737-800 milik Cina Airlin
B. Indonesia
EkaP8875
Pertanyaan
APA KESIMPULAN DARI DUA TEKS BERITA DIBAWAH INI?:
Teks Berita 1: Pesawat Meledak dan Terbakar Salah satu dari dua mesin pesawat Boeing 737-800 milik Cina Airlines (Taiwan) meledak dan membakar seluruh badan pesawat di Bandara Naha, Okinawa, Jepang, Senin (20/8). Ledakan terjadi beberapa saat setelah pesawat tiba dari Taiwan. Seluruh 165 penumpang dan awak pesawat selamat. Seluruh 157 penumpang, termasuk dua anak kecil, menyelamatkan diri dengan menggunakan peluncur meninggalkan pesawat tanpa cedera. Demikian pula delapan awak pesawat. ”Hal itu dilakukan hanya beberapa menit sebelum pesawat meledak,” kata pejabat Kementerian Transportasi Jepang, Akihiko Tamura. Di Taipei, juru bicara Cina Airlines Sun Hung-wen mengatakan pesawat sudah berada di tempat parkir (apron) ketika tiba-tiba muncul percikan api dari mesin sebelah kiri. Kemudian muncul ledakan dan kobaran api yang membakar seluruh pesawat. Dia menambahkan, saat itu pengawas lalu lintas bandara tidak menerima laporan dari pilot yang menunjukkan ada masalah. Petugas pemadam kebakaran setempat, Hiroki Shimabukuro, mengatakan, dua penumpang – seorang bocah perempuan berusia 7 tahun dan seorang pria berusia 57 tahun – dilarikan ke rumah sakit karena tak enak badan, bukan cedera. Seorang teknisi di apron terpental karena ledakan, tetapi tidak cedera. Televisi NHK menayangkan rekaman gambar petugas pemadam kebakaran menyemprot pesawat yang sudah kosong itu. Api dipadamkan sekitar satu jam kemudian. Namun, bagian badan pesawat hangus dan terkoyak. Beberapa penumpang yang diwawancarai oleh NHK mengatakan, mereka tadinya tidak melihat ada tanda-tanda terjadi musibah. Semua sepertinya berlangsung normal, sampai tiba-tiba saat bersiap turun mereka disuruh menggunakan peluncur darurat untuk evakuasi. Sumber: Kompas, 21 Agustus 2007
Teks Berita 2:Abaikan Cuaca, Dua Kapal Tenggelam di Majene Akibat mengabaikan peringatan Badan Meteorologi dan Geofisika, dua kapal motor, Kamis dan Jumat (20/7) pekan ini, tenggelam di perairan Majene, Sulawesi Barat. Semua awak kapal selamat, namun kemarin dua nakhoda kapal motor berikut para awaknya masih dimintai keterangan oleh aparat Polres Majene. Mereka dinilai mengabaikan aspek-aspek keselamatan pelayaran. Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Majene Ajun Komisaris Daniel Siampa, yang dihubungi dari Makassar, mengatakan, pihaknya perlu membina dan meminta para insan pelayaran mengindahkan peringatan Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG). Dua kapal motor yang tenggelam tersebut adalah KM Mutiara Indah dan KM Fajar Mas. KM Mutiara Indah tenggelam pada Kamis pukul 14.00 WITA di perairan Majene, sekitar 1,5 mil dari Pantai Tanjung Rangas, Majene, Jumat sorenya, giliran KM Fajar Mas tenggelam sekitar 60 mil dari Pantai Tanjung Rangas. Kedua kapal tersebut berangkat dari Sangkulirang, Kalimantan Timur, menuju Awerange, Baru, Sulawesi Selatan. Kapal tersebut mengangkut kayu balok dan papan, berikut pakaian jadi dan bahan kebutuhan pokok. “Semua barang yang kami angkut hilang bersama kapal. Tetapi, kami bersyukur karena semua awak kami selamat,” ujar Bakri (32), nakhoda KM Fajar Mas, ketika dihubungi di sela-sela pemeriksaan polisi. Menurut Bakri, ia dan para awak kapalnya sama sekali belum pernah mendengar adanya peringatan BMG mengenai cuaca yang berbahaya saat ini. “Lagi pula, biasanya tidak ada masalah,” ungkap Bakri yang mengaku sudah belasan kali melintasi rute tersebut dengan kapal motor. Menurut informasi, KM Mutiara Indah diawaki sembilan orang, sedangkan KM Fajar Mas diawaki enam orang. Kedua kapal tersebut telah melayari perairan Kalimantan Timur menuju Selat Makassar sekitar 12 jam dengan aman. Namun, setelah menyusuri perairan Majene, kapal terombang-ambing gelombang laut setinggi empat meter. “Kami tak sanggup mengendalikan kapal, apalagi keadaan macet,” kata Bakri. Setelah kapal dan semua barang-barang yang diangkut tenggelam, lanjut Bakri, mereka berenang ke arah daratan. Sebelum mendekat ke Pantai Tanjung Rangas, sejumlah nelayan yang melintas dengan kapal tradisional memberi pertolongan.
MOHON BANTUANNYA PLEASEEEE BUUTUH SKRG:(
Teks Berita 1: Pesawat Meledak dan Terbakar Salah satu dari dua mesin pesawat Boeing 737-800 milik Cina Airlines (Taiwan) meledak dan membakar seluruh badan pesawat di Bandara Naha, Okinawa, Jepang, Senin (20/8). Ledakan terjadi beberapa saat setelah pesawat tiba dari Taiwan. Seluruh 165 penumpang dan awak pesawat selamat. Seluruh 157 penumpang, termasuk dua anak kecil, menyelamatkan diri dengan menggunakan peluncur meninggalkan pesawat tanpa cedera. Demikian pula delapan awak pesawat. ”Hal itu dilakukan hanya beberapa menit sebelum pesawat meledak,” kata pejabat Kementerian Transportasi Jepang, Akihiko Tamura. Di Taipei, juru bicara Cina Airlines Sun Hung-wen mengatakan pesawat sudah berada di tempat parkir (apron) ketika tiba-tiba muncul percikan api dari mesin sebelah kiri. Kemudian muncul ledakan dan kobaran api yang membakar seluruh pesawat. Dia menambahkan, saat itu pengawas lalu lintas bandara tidak menerima laporan dari pilot yang menunjukkan ada masalah. Petugas pemadam kebakaran setempat, Hiroki Shimabukuro, mengatakan, dua penumpang – seorang bocah perempuan berusia 7 tahun dan seorang pria berusia 57 tahun – dilarikan ke rumah sakit karena tak enak badan, bukan cedera. Seorang teknisi di apron terpental karena ledakan, tetapi tidak cedera. Televisi NHK menayangkan rekaman gambar petugas pemadam kebakaran menyemprot pesawat yang sudah kosong itu. Api dipadamkan sekitar satu jam kemudian. Namun, bagian badan pesawat hangus dan terkoyak. Beberapa penumpang yang diwawancarai oleh NHK mengatakan, mereka tadinya tidak melihat ada tanda-tanda terjadi musibah. Semua sepertinya berlangsung normal, sampai tiba-tiba saat bersiap turun mereka disuruh menggunakan peluncur darurat untuk evakuasi. Sumber: Kompas, 21 Agustus 2007
Teks Berita 2:Abaikan Cuaca, Dua Kapal Tenggelam di Majene Akibat mengabaikan peringatan Badan Meteorologi dan Geofisika, dua kapal motor, Kamis dan Jumat (20/7) pekan ini, tenggelam di perairan Majene, Sulawesi Barat. Semua awak kapal selamat, namun kemarin dua nakhoda kapal motor berikut para awaknya masih dimintai keterangan oleh aparat Polres Majene. Mereka dinilai mengabaikan aspek-aspek keselamatan pelayaran. Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Majene Ajun Komisaris Daniel Siampa, yang dihubungi dari Makassar, mengatakan, pihaknya perlu membina dan meminta para insan pelayaran mengindahkan peringatan Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG). Dua kapal motor yang tenggelam tersebut adalah KM Mutiara Indah dan KM Fajar Mas. KM Mutiara Indah tenggelam pada Kamis pukul 14.00 WITA di perairan Majene, sekitar 1,5 mil dari Pantai Tanjung Rangas, Majene, Jumat sorenya, giliran KM Fajar Mas tenggelam sekitar 60 mil dari Pantai Tanjung Rangas. Kedua kapal tersebut berangkat dari Sangkulirang, Kalimantan Timur, menuju Awerange, Baru, Sulawesi Selatan. Kapal tersebut mengangkut kayu balok dan papan, berikut pakaian jadi dan bahan kebutuhan pokok. “Semua barang yang kami angkut hilang bersama kapal. Tetapi, kami bersyukur karena semua awak kami selamat,” ujar Bakri (32), nakhoda KM Fajar Mas, ketika dihubungi di sela-sela pemeriksaan polisi. Menurut Bakri, ia dan para awak kapalnya sama sekali belum pernah mendengar adanya peringatan BMG mengenai cuaca yang berbahaya saat ini. “Lagi pula, biasanya tidak ada masalah,” ungkap Bakri yang mengaku sudah belasan kali melintasi rute tersebut dengan kapal motor. Menurut informasi, KM Mutiara Indah diawaki sembilan orang, sedangkan KM Fajar Mas diawaki enam orang. Kedua kapal tersebut telah melayari perairan Kalimantan Timur menuju Selat Makassar sekitar 12 jam dengan aman. Namun, setelah menyusuri perairan Majene, kapal terombang-ambing gelombang laut setinggi empat meter. “Kami tak sanggup mengendalikan kapal, apalagi keadaan macet,” kata Bakri. Setelah kapal dan semua barang-barang yang diangkut tenggelam, lanjut Bakri, mereka berenang ke arah daratan. Sebelum mendekat ke Pantai Tanjung Rangas, sejumlah nelayan yang melintas dengan kapal tradisional memberi pertolongan.
MOHON BANTUANNYA PLEASEEEE BUUTUH SKRG:(
1 Jawaban
-
1. Jawaban mutiac04p30hj1
kedua teks sama sama memiliki inti cerita yang sama dimana di teks 1:penyebabnya salahsatu mesin terbakar dan penyebab dari mesin terbakar ialah kelalaian
2:penyebabnya dikarenakan nahkoda yang tidak memperhatikan cuaca sehinnga terjadi insiden tersebut dan penyebabnya juga karna kelalaian