Kimia

Pertanyaan

jelaskan rentang pH untuk larutan basa asam,basa,netral

1 Jawaban

  • Rentang nilai pH adalah 0 - 14, semakin mendekati angka 0 semakin kuat sifat asamnya, semakin mendekati angka 14 semakin kuat sifat basanya, sehingga:

    Larutan Asam memiliki nilai pH < 7

    Larutan Netral memiliki nilai pH = 7

    Larutan Basa memiliki nilai pH > 7

    Penjelasan:

    Secara umum Asam dan Basa miliki 3 Pengertian, yaitu:

    Asam - Basa menurut Arrenhius

    Teori Asam-Basa ini dikemukakan pada tahun 1884 oleh Svante August Arrhenius, yaitu:  

    Asam adalah senyawa yang jika dilarutkan dalam air melepaskan ion H⁺.

    contohnya:

    HCl ==> H⁺ + Cl⁻

    Basa adalah senyawa yang jika dilarutkan dalam air melepaskan ion OH⁻

    contohnya:

    NaOH  ==> Na⁺ + OH⁻

    Jumlah ion H⁺ dan OH⁻ yang dihasilkan pada saat proses ionisasi disebut valensi asam dan valensi basa, sedangkan anionnya yang bermuatan negatif disebut sebagai ion sisa asam dan kation yang bermuatan positif disebut sebagai ion sisa basa.

    Senyawa asam yang dapat melepaskan satu ion H⁺ disebut asam bervalensi 1 atau asam Monoprotik.

    Senyawa basa yang melepaskan satu ion OH⁻ disebut basa bervalensi 1 atau Basa MonoHidroksi

    Senyawa asam yang dapat melepaskan dua ion H⁺ disebut asam bervalensi 2 atau asam diprotik.

    Senyawa basa yang dapat melepaskan dua ion OH⁻ disebut basa bervalensi 2 atau basa dihidroksi.

    Senyawa asam yang dapat melepaskan tiga ion H⁺ disebut asam bervalensi 3 atau asam triprotik.

    Senyawa basa yang dapat melepaskan tiga ion OH⁻ disebut basa bervalensi 3 atau basam trihidroksi.

    Asam - Basa Menurut Bronsted - Lowry

    Asam menurut Bronsted-Lowry adalah spesimen yang melakukan donor proton

    Basa menurut Bronsted-Lowry adalah spesimen yang menerima (Akseptor) proton

    Pengertian Asam-Basa menurut Bronsted-Lowry memiliki cakupan yang lebih luas jika dibandingkan dengan pengertian Asam-Basa menurut Arrhenius.

    Cakupan Asam-Basa Arrhenius hanya pada larutan yang menggunakan pelarut air, sedangkan Asam-Basa menurut Bronsted-Lowry  lebih fokus pada adanya interaksi serah terima Proton dalam suatu reaksi kimia baik itu berupa pelarut air, pelarut organik, reaksi ionik, ataupun sebuah reaksi yang terjadi tanpa adanya pelarut.

    Pengertian Asam-Basa menurut Bronsted-Lowry juga dikenal dengan Asam-Basa Konjugasi.

    Cara mengenali Pasangan Asam-Basa Konjugasi

    Suatu Asam, setelah melepaskan proton maka akan membentuk spesi yang disebut Basa Konjugasi. Spesi tersebut disebut Basa Konjugasi karena dapat menyerap proton dan kembali menjadi asam seperti semula.

    sebaliknya Suatu Basa, setelah menyerap proton maka akan membentuk spesi yang disebut Asam Konjugasi. Spesi tersebut disebut Asam Konjugasi karena dapat melepaskan proton dan kembali menjadi basa seperti semula.

    jika kita tuliskan secara singkat, yaitu:

    Asam ==> H⁺ +  Basa Konjugasi

    Basa + H⁺  ==>  Asam Konjugasi

    Asam - Basa Menurut Lewis

    Asam menurut Lewis adalah suatu spesi yang menerima (Akseptor) pasangan Elektron

    Basa menurut Lewis adalah suatu spesi yang memberikan (Donor) pasangan Elektron

    Pengertian Asam-Basa menurut Lewis memiliki cakupan yang lebih luas jika dibandingkan dengan pengertian Asam-Basa menurut Arrhenius dan Bronsted-Lowry.

    Cakupan Asam-Basa Lewis lebih umum lagi tanpa harus terionisasi atau memiliki Proton untuk didonorkan, Asam-Basa Lewis lebih melihat pada interaksi serah terima pasangan elektron diantara kedua spesi yang berinteraksi yang dapat dilihat berdasarkan strukturnya yang dikenal dengan Struktur Lewis.

    secara matematis rumus perhitungan nilai pH asam kuat dan lemah sbb:

    ASAM

    [tex]\boxed {pH = - log [H^+]}[/tex]

    Asam Kuat:

    [tex]\boxed {[H^+] = M_a_s_a_m \ x \ Valensi \ asam}[/tex]

    Asam Lemah:

    [tex]\boxed {[H^+] = \sqrt{K_a \ x \ M_a_s_a_m} }[/tex]

    atau

    [tex]\boxed {[H^+] = M_a_s_a_m \ x \ \alpha }[/tex]

    dimana:

    Ka = Tetapan Kesetimbangan Asam

    M = Molaritas Asam

    α = Derajat Ionisasi

    BASA

    [tex]\boxed {pH = 14 - pOH}[/tex]

    [tex]\boxed {pOH = - log [OH^-]}[/tex]

    Basa Kuat:

    [tex]\boxed {[OH^-] = M_b_a_s_a \ x \ Valensi \ basa}[/tex]

    Basa Lemah:

    [tex]\boxed {[OH^-] = \sqrt{K_b \ x \ M__b_a_s_a} }[/tex]

    atau

    [tex]\boxed {[OH^-] = M__b_a_s_a \ x \ \alpha }[/tex]

    dimana:

    Kb = Tetapan Kesetimbangan Basa

    M = Molaritas Asam

    α = Derajat Ionisasi

    dimana

    Rentang nilai pH adalah 0 - 14, semakin mendekati angka 0 semakin kuat sifat asamnya dan semakin mendekati angka 14 semakin kuat sifat basanya, sehingga:

    Larutan Asam memiliki nilai pH < 7

    Larutan Netral memiliki nilai pH = 7

    Larutan Basa memiliki nilai pH > 7

    Demikian penjelasannya, semoga bisa dipahami.

    Pelajari soal-soal Larutan asam-basa lainnya melalui link berikut:

    Konsep Asam-Basa Bronsted-Lowry dan Lewiss

    https://brainly.co.id/tugas/26547023

    Pengertian Basa menurut Arrenhius

    https://brainly.co.id/tugas/26605335

    Menghitung pH Larutan berdasar Indikator Warna

    https://brainly.co.id/tugas/26703736

    Selamat Belajar dan tetap Semangat!!!

    #AyoBelajar

    -----------------------------------------------------------------------------------------------

    Detail Jawaban

    Kelas      : XI

    Mapel     : KIMIA

    BAB        : Larutan Asam - Basa

    Kode      : 11.7.5.

    ------------------------------------------------------------------------------------------------

    Gambar lampiran jawaban nsatriawan

Pertanyaan Lainnya