PPKn

Pertanyaan

Latar belakang kebijakan politik luar negeri bebas aktif adalah

1 Jawaban

  • Latar Belakang Politik Luar Negeri Bebas Aktif Indonesia
    Meletusnya perang dunia ke-2 telah melahirkan bipolarisasi di dunia internasional sehingga terbentulah kedua blok yaitu blok barat dan blok timur dimana blok barat merupakan kubu dan blok timur merupakan kubu Uni Soviet ( sekarang sudah tidak ada lagi ). Kedua negara adikuasa tersebut bersitegang dan melakukan perang dingin. Sebagai akibat dari perang dingin tersebut muncullah dekonsolisasi di berbagai belahan dunia yaitu penghapusan daerah jajahan sehingga beberapa negara menyatakan kemerdekaannya. Indonesia menjadi salah satu negara yang segera mengurus kemerdekaannya setelah adanya perang dingin ini. Pada saat itu Indonesia berada di bawah kekuasaan Jepang, setelah Jepang menyerah kepada sekutu yaitu Amerika, dengan segera Indonesia menyatakan kemerdekaannya pada tanggal 17 Agustus 1945.
    Dalam sejarah kemerdekaan Indonesia telah tercatat bahwa Mohammad Hatta menawarkan konsep politik luar negeri bebas aktif dalam pidatonya yang berjudul “Mendayung diantara Dua Karang” yang disampaikannya pada tanggal 2 September 1948 di depan KNIP (Komite Nasional Indonesia Pusat) bahwa Indonesia seharusnya menentukan sikap tersendiri terhadap pertarungan internasional (dalam hal ini dimaknai pertarungan internasional yang dimaksud adalah perang yang terjadi antara blok barat dan blok timur) dan bukan menjadi objek politik internasional. Kenetralan bangsa Indonesia terhadap kedua kubu didukung dengan disusunnya Pancasila sebagai dasar negara dan UUD (Undang-Undang Dasar) 1945 sebagai konstitusi negara Indonesia. Pada tahun 1960 Soekarno menyampaikan kembali bahwa Indonesia menganut politik luar negeri bebas aktif dalam pidatonya yang berjudul “Revolusi Kita” yang berbunyi “Pendirian kita yang Bebas-Aktif itu, secara setapak demi setapak harus dicerminkan dalam hubungan ekonomi dengan luar negeri, agar supaya tidak berat sebelah ke Barat atau ke Timur”.

Pertanyaan Lainnya