berdasarkan proses terbentuknya, tulang dibedakan menjadi tulang rawan dan tulang keras. berikut ciri2 tulang rawan adalah... a. kaya akan zat perekat (kolagan)

Berdasarkan proses terbentuknya, tulang dibedakan menjadi tulang rawan dan tulang keras. Ciri-ciri tulang rawan adalah ....

Jawaban

Pendahuluan

Berdasarkan zat penyusunnya, tulang dibedakan menjadi tulang rawan dan tulang keras.  

Tulang rawan disusun dari sel-sel tulang rawan disebut kondrosit. Kondrosit merupakan sel-sel bulat besar dengan sebuah nukleus bening dan dua buah atau lebih nukleolus (anak inti). Kondrosit dibentuk oleh sel-sel tulang rawan muda disebut kondroblas, dan kondroblas menghasilkan matriks berupa kondrin. Kondrin umumnya berupa hialin yang homogen dan jernih. Kondrin yang berserabut banyak mengandung banyak zat kolagen (zat perekat tulang). Di dalam tulang rawan terdapat ruang-ruang yang disebut lakuna dan disetiap lakuna biasanya terdapat dua buah kondrosit. Ruang antar sel tulang rawan terisi banyak zat perekat dan sedikit mengandung zat kapur. Tulang rawan diselubungi oleh selaput yang disebut perikondrium. Tulang rawan pada anak-anak berasal dari sel mesenkim dan banyak mengandung kondroblas. Adapun tulang rawan orang dewasa banyak mengandung matriks yang dibentuk oleh perikondrium yang mengandung kondroblas.  

Berbeda halnya dengan tulang keras yag tersusun dari sel-sel tulang yang sangat kompak disebut osteosit. Osteosit dibentuk oleh osteoblas (sel-sel tulang muda). Selain osteoblas, tulang keras juga terdapat sel-sel osteoklas yaitu sel berinti banyak dan berukuran besar. Osteoklas melubangi tulang yang akan dimasuki kapiler darah dan osteoblas baru sehigga terbentuk matriks tulang yang baru.  

Proses osifikasi atau pertumbuhan tulang rawan menjadi tulang keras dijelaskan sebagai berikut:

1. Kartilago (tulang rawan) akan diisi oleh osteoblas (sel-sel pembentuk tulang keras). Osteoblas akan mengisi jaringan sekelilingnya dan membentuk osteosit (sel-sel tulang).
2. Osteosit dibentuk secara konsentris (dari arah dalam ke luar). Setiap sel-sel tulang akan mengelilingi pembuluh darah dan serabut saraf, membentuk sistem Havers. Selain itu, di sekeliling sel-sel tulang ini terbentuk senyawa protein pembentuk matriks tulang. Matriks tulang akan mengeras karena adanya garam kapur (CaCO₃) dan garam fosfat (Ca₃(PO₄)₂).
3. Di dalam tulang terdapat sel-sel osteoklas yang berfungsi menyerap kembali sel tulang yang sudah rusak dan dihancurkan. Adanya aktivitas sel osteoklas, tulang akan berongga. Rongga ini kelak akan berisi sumsum tulang.
4. Osteoklas membentuk rongga sedangkan osteoblas terus membentuk osteosit baru ke arah permukaan luar. Dengan demikian, tulang akan bertambah besar dan berongga.
5. Apabila matriks tulang berongga, maka akan membentuk tulang spons, contohnya tulang pipih. Sedangkan, jika matriks tulang menjadi padat dan rapat, maka akan terbentuk tulang keras atau tulang kompak, contohnya tulang pipa.

Pembahasan

Dari soal dan penjelasan sebelumnya, yang merupakan ciri-ciri tulang rawan adalah A. kaya akan zat perekat (kolagen) dan sedikit zat kapur. Karena hal ini tulang rawan bersifat lentur (elastis). Berbeda dengan sel tulang keras dimana matriks nya banyak mengandung senyawa kalsium dan fosfat. Konsentrasi kalsium inilah yang menyebabkan tulang menjadi keras.  

Jika kalsium didalam tulang semakin  berkurang mengakibatkan berkurangnya kepadatan tulang, dan tulang akan mengalami osteoporosis. Osteoporosis lebih baik dicegah dengan cara asupan kalsium yang cukup setelah usia 30 atau 35 tahun.

Kesimpulan  

Tulang rawan adalah tulang dengan banyak zat perekat (kolagen) dan sedikit zat kapur sehingga bersifat elastis. Pertumbuhan tulang rawan menjadi tulang keras melalui proses osifikasi.  

Pelajari lebih lanjut

1. Fungsi tulang, otot dan sendi: https://brainly.co.id/tugas/3246927

2. Persedian: https://brainly.co.id/tugas/787789

3. Letak tulang: https://brainly.co.id/tugas/735494  

Detil Jawaban

Kelas: 3 SMP

Mapel: Biologi  

Bab: Rangka dan otot manusia

Kode: 9.4.1

Kata Kunci: tulang rawan, tulang keras, osifikasi, penulangan