ubahlah kedalam puisi prosa ! masih tersisa tanah permai udara nan sejuk pagi yang berkelip embun dihamparan kehijauan dan senja pantai berkerudungkan lembayung
B. Indonesia
cerpenindah1528
Pertanyaan
ubahlah kedalam puisi prosa !
masih tersisa
tanah permai udara nan sejuk
pagi yang berkelip embun dihamparan kehijauan
dan senja pantai berkerudungkan lembayung
di antara tangis terpendam
dan duka yang timbul tenggelam
masih tersisa
rindu kedamaian dan hasrat cinta
sumpah sesaudara , ikrar seduka dan cita
seikat dalam hati , sejiwa dan asa
diantara sayatan tikai yang amat tajam
dan lelahnya menitikkan darah dendam
nun jauh dalam hutan dan sisa ladang
tonggak tonggak tunas tiasa kukuh tegak
menjadi tiang harap
penyangga lara dalam puji dan doa
diantara berjuta juta batang yang terus bertumbung
dan lalu berigrasi entah kemana
nun bentang dibalik hamparan ombak
terumbu menari nari , eksotik dan mesra
letik - letik ikan menggelayut berpaut jala
menebar senandung hidup dan rasa
diantara liarnya pukat dan riak yang menjelma dalam hitungan - hitungan angka
masih tersisa
untuk selalu kita jaga
masih tersisa
tanah permai udara nan sejuk
pagi yang berkelip embun dihamparan kehijauan
dan senja pantai berkerudungkan lembayung
di antara tangis terpendam
dan duka yang timbul tenggelam
masih tersisa
rindu kedamaian dan hasrat cinta
sumpah sesaudara , ikrar seduka dan cita
seikat dalam hati , sejiwa dan asa
diantara sayatan tikai yang amat tajam
dan lelahnya menitikkan darah dendam
nun jauh dalam hutan dan sisa ladang
tonggak tonggak tunas tiasa kukuh tegak
menjadi tiang harap
penyangga lara dalam puji dan doa
diantara berjuta juta batang yang terus bertumbung
dan lalu berigrasi entah kemana
nun bentang dibalik hamparan ombak
terumbu menari nari , eksotik dan mesra
letik - letik ikan menggelayut berpaut jala
menebar senandung hidup dan rasa
diantara liarnya pukat dan riak yang menjelma dalam hitungan - hitungan angka
masih tersisa
untuk selalu kita jaga
1 Jawaban
-
1. Jawaban Wahyu14111
Prosa...
Kini masih tersisa
Sebuah tanah permai dan udara nan sejuk
dan sebuah senja dipantai yang berkerudungkan sebuah lembayung
diantara sebuah tanngis terpendam
dan diantara duka yang timbul dan terkadang tenggelam
Kini perasaan itu masih tersisa
dalam kerinduan,rasa damai dan sebuah hasrat cinta
Kita bersumpah sesaudara,berikrar dalam suka dan cita
sikat didalam hati,sejiwa dan seasa
diantara sebuah sayatan ada sebuah tikai yang amat tajam
Dan sebuah lelahnya yang menittikkan darah sebuah dendam
Nun jauh entah kemana dalam hutan dan sisa ladang
sebuah tonggak-tonggak tunas berdiri tiada kokoh dan tegak
menjadi sebuah tiang pengharapan
menjadi penyangga lara dalam sebuah puji dan do'a
Diantara sebuah berjuta-juta batang yang harus terus tumbuh
dan menjadi lalu berigrasi entah kemana kau pergi
Sebuah nun yanb membentang dibalik hamparan ombak
sebuah terumbu yang menari-nari,dengan eksotis dan mesra
Letak-letik sebuah aliran ikan yang menggelayut berpaut jala
Dengan menebar senandung hidup dan perasaan sebuah rasa
Diantara liarnya pukat dan sebuah riak yang kemudian menjelma dengan sebuah hitungan-hitungan angka
Dan kini masih tersisa
Yang selalu ku jaga dalam hati ini.